Membantu sesama tidak berarti harus memberikan uang ataupun benda berharga lainnya. Membukakan peluang rezeki dan kesempatan bagi orang lain untuk bisa sukses meraih impian justru menjadi salah satu bentuk menolong sesama.
Hal itulah yang dilakukan oleh Purwanto Suwondo yang membukakan jalan kesuksesan bagi bibit pesepak bola muda di Blitar.
Purwanto Suwondo merupakan mantan pemain Timnas di era Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Semasa kiprahnya sebagai pemain, Purwanto telah berlaga di beberapa klub sepak bola di Indonesia. Total ada 17 klub yang telah disinggahi pria asal Lampung ini, mulai dari Arema, Persija, hingga Persebaya.
Pensiun menjadi pemain sepak bola, Purwanto beralih menjadi seorang pelatih dan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mitra Tunas Muda di Blitar.
Lewat tangan dinginnya, Purwanto Suwondo telah mencetak banyak pemain sepak bola yang kini berkibar di beberapa klub sepak bola di Indonesia.
Mengirimkan pemain ke klub-klub sepak bola ternama di tanah air tentu menjadi tolak ukur suksesnya Purwanto mempersiapkan anak didiknya untuk menjadi pemain sepak bola handal. Namun, di luar dari itu ada sisi lain yang patut diulik dari seorang Purwanto Suwondo yakni soal keikhlasannya menyerahkan anak didiknya di SSB Mitra Tunas Mandiri tanpa mengharap imbal balik.
Semasa kiprahnya sebagai pemain, Purwanto telah berlaga di beberapa klub sepak bola di Indonesia. Total ada 17 klub yang telah disinggahi pria asal Lampung ini, mulai dari Arema, Persija, hingga Persebaya.
Pensiun menjadi pemain sepak bola, Purwanto beralih menjadi seorang pelatih dan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mitra Tunas Muda di Blitar.
Lewat tangan dinginnya, Purwanto Suwondo telah mencetak banyak pemain sepak bola yang kini berkibar di beberapa klub sepak bola di Indonesia.
Mengirimkan pemain ke klub-klub sepak bola ternama di tanah air tentu menjadi tolak ukur suksesnya Purwanto mempersiapkan anak didiknya untuk menjadi pemain sepak bola handal. Namun, di luar dari itu ada sisi lain yang patut diulik dari seorang Purwanto Suwondo yakni soal keikhlasannya menyerahkan anak didiknya di SSB Mitra Tunas Mandiri tanpa mengharap imbal balik.
Jika ada pemain sepak bola didikannya yang diminati oleh klub profesional, maka dengan senang hati Purwanto akan mengirimkan pemain terbaiknya tersebut tanpa harus mengganti uang pembinaan.
"Kalau saya berprinsip, uang bisa dicari, tapi kebahagiaan, amal ibadah itu enggak akan di cari. Karena akan dibawa sampai ke akhirat. Amal jariyah," ucap Purwanto tegas.
Mempunyai prinsip hidup "tidak semua bisa dibeli dengan uang" dan diniatkan sebagai ibadah membuat Purwanto tak pernah merasa rugi ketika pemainnya diajak bergabung ke klub besar.
Mengetahui banyaknya pemuda dari Blitar yang berpotensi menjadi seorang pemain sepak bola, Purwanto terdorong untuk menuntun jalan kesuksesan bagi mereka.
"Di Blitar itu termasuk SDM paling bagus untuk menjadi pemain sepak bola (kualitas), jadi eman-eman kalau gak kita bantu anak-anak ini untuk sukses di depannya karena sudah banyak pemain dari Blitar juga yang masuk di liga," ucap mantan penyerang Timnas tersebut.
"Kalau saya berprinsip, uang bisa dicari, tapi kebahagiaan, amal ibadah itu enggak akan di cari. Karena akan dibawa sampai ke akhirat. Amal jariyah," ucap Purwanto tegas.
Mempunyai prinsip hidup "tidak semua bisa dibeli dengan uang" dan diniatkan sebagai ibadah membuat Purwanto tak pernah merasa rugi ketika pemainnya diajak bergabung ke klub besar.
Mengetahui banyaknya pemuda dari Blitar yang berpotensi menjadi seorang pemain sepak bola, Purwanto terdorong untuk menuntun jalan kesuksesan bagi mereka.
"Di Blitar itu termasuk SDM paling bagus untuk menjadi pemain sepak bola (kualitas), jadi eman-eman kalau gak kita bantu anak-anak ini untuk sukses di depannya karena sudah banyak pemain dari Blitar juga yang masuk di liga," ucap mantan penyerang Timnas tersebut.
Melalui sepak bola Purwanto dapat membantu ekonomi keluarga dari anak didiknya seperti menjadi seorang pemain sepak bola profesional hingga masuk anggota Polisi dan TNI tanpa tes lewat jalur prestasi.
Purwanto Suwondo tak sebeken Bambang Pamungkas atau Kurniawan Dwi Yulianto, tapi pengorbanan dan perjuangannya untuk mencetak pesepak bola yang bermental juara melalui SBB Tunas Muda Mandiri sungguh sangat mengesankan dan layak menjadi sosok inspirasi. (IR)
Purwanto Suwondo tak sebeken Bambang Pamungkas atau Kurniawan Dwi Yulianto, tapi pengorbanan dan perjuangannya untuk mencetak pesepak bola yang bermental juara melalui SBB Tunas Muda Mandiri sungguh sangat mengesankan dan layak menjadi sosok inspirasi. (IR)
Posting Komentar untuk "Purwanto Suwondo Bangun SBB Tunas Muda Mandiri Demi Mencetak Pesepakbola Berpotensi dan Berprestasi"